Diberdayakan oleh Blogger.

HEBOH FENOMENA BULAN Punya Kembaran di Indonesia


Masyarakat seluruh Indonesia mendapatkan pesan beruntun, mengenai akan munculnya fenomena alam berupa bulan kembar. Fenomena itu, disebut-sebut hanya akan terjadi selama 270 tahun sekali. Di mana berikutnya terjadi pada 2287.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan, pesan tersebut merupakan kabar informasi hoax. Pesan tersebut, telah beredar sejak  2003 dan terus diulangi kembali di tanggal yang hampir bersamaan.

"Itu berita bohong. Berita itu sudah tersebar sejak 2003 lalu. Selalu setiap tahun tanggal 27," tegas Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin saat dihubungi, Senin (29/8/2016).

Menurutnya, fenomena tersebut memang pernah terjadi saat pesan berantai itu, pertama kali tersebar di media sosial. Ketika itu, mars berada dekat dengan bumi dan ukurannya lebih besar dibandingkan biasanya, namun tidak sampai menyamai bulan.

"Saat itu Mars memang mengalami purnama, tapi terus ada yang memanfaatkan, purnama Mars dan bulan dianggap sama. Padahal ukuran Mars seperti titik cahaya, jauh lebih kecil dengan purnama bulan. Dan untuk sekarang tidak ada purnamanya. Sudah jelang akhir bulan, sudah masuk bulan tua," tegas Thomas.

Fenomena tersebut, tidak akan terjadi lagi dalam waktu dekat dan tidak beredar setiap tahun seperti pesan berantai tersebut.

Ada beberapa syarat, di mana agar kejadian serupa bisa terulang kembali. "Jadi jarang terjadi dan saya lupa kapan lagi akan berulang. Tapi yang jelas tidak setiap tahun seperti saat ini," katanya.

Tanpa menanti ratusan tahun, fenomena kemunculan mars sendiri bisa terjadi setiap hari selama posisi Mars searah dengan matahari. Kemunculan ini hanya terlihat pada malam hari, layaknya bintang-bintang di langit.

"Seperti bintang merah. Kalau malam ya bisa dilihat, sekarang ini bisa lihat. Terutama malam hari, antara bulan Agustus-September ini bisa dilihat," katanya.

Mengenai kemungkinan Mars bisa berdekatan dengan Bumi, menurut Eko tidak mungkin. Karena semua planet itu berjalan melalui garis edarnya. "Memang ada jarak terdekat tapi jarak terdekat itu kan sepersekian tahun cahaya, bukan mil," terangnya.

Diakui Eko, dalam dunia astronomi memang banyak sekali hoax. "Jadi saya tegaskan itu hoax. Selama ini pun saya tidak pernah mendengar ada fenomena bulan kembar. Melihatnya juga apalagi," terangnya.

Mengenai hal lainnya, Eko menerangkan bisa saja kalau bayang-bayang suatu planet terpantul ke bumi. "Kalau pantulan planet dari tata surya yang terlihat ke Bumi itu bisa terjadi tapi itu bukan bulan kembar," pungkasnya.

Sebelumnya beredar kabar, bahwa hari ini akan ada dua rembulan. Peristiwa ini terjadi karena planet Mars akan sangat cerah sehingga terlihat seperti bulan.

Fenomena rembulan kembar ini dapat dilihat dengan mata telanjang atau tanpa bantuan alat apapun. Dikabarkan, fenomena ini akan terjadi lagi pada tahun 2287.

Berikut merupakan fakta-fakte terkait fenomena ini:
1. Asal usul sang bulan
Tahukan Anda, bahwa dulunya orang berteori bahwa bulan tadinya adalah sebagian dari bumi yang terbang keluar dari bumi karena tubrukan hebat dimasa lalu. Dan ini hampir menjadi teori yang disetujui oleh banyak orang. Sebelumnya teori lain muncul seperti terbentuk dari debu-debu angkasa yang membentuk menjadi satelit bumi.
Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar bulan terambil dari bumi, maka bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang. Dan jika bulan tidak berongga, maka tidak mungkin bulan bisa menjadi satelit bumi, karena terlalu berat dan bulan akan menghantam bumi.

2. Ternyata kura-kuralah yang pertama kali mengelilingi bulan
Cukup mengejutkan bukan? bukan seorang manusia maupun kera yang pertama kali dikirim untuk mengelilingi orbit bulan. Melainkan adalah sepasang kura-kura.Kura-kura ini diterbangkan ke bulan bersama kumbang, sejenis lalat, biji-bijian, dan bakteri di dalam pesawat ruang angkasa Rusia, Zond 5 pada September 1968. Kura-kura ini bisa kembali dengan selamat bersama pesawatnya ke bumi, walaupun sang kura-kura megalami penurunan bobot berat badan sekitar 10 persen dari berat badan mereka. Tetapi, mereka tetap dalam kondisi yang sehat.

3 .Memiliki orbit yang Unik
Orbit bulan merupakan satu-satunya yang benar-benar hampir bulat sempurna dari semua sistem tata surya kita. Berat utama bulan terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometrisnya, yang harusnya justru mengakibatkan orbit lengkung.

Sesuatu yang tidak diketahui telah membuat bulan stabil pada porosnya. Suatu teori yang belum diyakini benar adanya juga mengatakan bahwa wajah bulan yang selalu sama di setiap harinya karena adanya suatu hal yang menyebabkan itu. Yang pada intinya, tetap suatu kebetulan astronomi.

4. Memiliki struktur dataran yang keras di atas
Normalnya sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin lembut di atas, seperti bumi kita. Tidak demikian halnya dengan bulan. Bagian dalam bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras Titanium. Hal inilah yang menyebabkan bulan sangat kuat dan tahan serangan.
Kawah terbesar di bulan berdiameter 300 Km, dengan kedalaman hanya 6.4 Km. Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan, jika batuan yang menubruk bulan tadi, menubruk bumi, maka akan terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200 KM.

Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan bulan, membuang kembali sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke bulan.

Hasilnya, sebuah gempa dan gema pada permukaan bulan terjadi selama 15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.

Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia. Sementara itu, penemuan ini dipertanyakan oleh Carl Sagan, bahwa satelit alamiah tidak mungkin berongga di dalamnya.

5. Terdapat cuaca ekstrim di bulan
Ternyata, cuaca ekstrim tidak hanya terjadi di bumi. Di bulan pun, cuaca ekstrim bukanlah hal yang aneh. Suhu permukaan bulan bisa bervariasi mulai dari 260 celcius hingga – 151 celcius. Akan tetapi, suhu tersebut ternyata hanya di permukaan bulan saja. Jika Anda menggali permukaan bulan, maka suhu yang ada cukup konstan yaitu sekitar -35 celcius.
Bagikan :
+
Previous
This is the oldest page
0 Komentar untuk "HEBOH FENOMENA BULAN Punya Kembaran di Indonesia"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top